3 Jenis Start Jongkok Beserta Teknik Dasarnya

3 Jenis Start Jongkok Beserta Teknik Dasarnya - Ketika melakukan sebuah pertandingan olahraga, pasti akan diawali dengan penggunaan start yang baik dan benar. Misalnya saja olahraga lari yang notabenya terdiri dari tiga tahapan mulai dari posisi start, berlari, hingga masuk garis finish. Dalam cabang olahraga atletik ini pula kita akan menjumpai beragam jenis start jongkok sesuai peruntukannya.

Meski terkesan sederhana tapi sebenarnya cara melakukan start jongkok tidaklah semudah kelihatannya. Setiap atlet harus mengerti betul teknik dasarnya karena sedikit banyak akan berimbas pada performa pada saat berlari. Biasanya jenis start jongkok dipakai untuk mengawali lomba lari jarak pendek 100m, 200m, dan 400m. Tapi tak jarang pula kita menjumpainya dipakai untuk olahraga lain seperti lari gawang maupun estafet.

Jenis start ini dinamakan start jongkok karena start tersebut dilakukan dengan posisi badan seperti orang berjongkok. Namun posisi badannya tidak dapat disamakan dengan posisi jongkok biasa. Pada start ini, tubuh ditata agar dapat melakukan tolakan yang sempurna sehingga kecepatan lari dapat semaksimal mungkin. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai macam macam start jongkok dan teknik start jongkok.

3 Jenis Start Jongkok Beserta Teknik Dasarnya

Dalam dunia pendidikan khususnya penjaskes kita bisa menemukan materi start jongkok hampir di semua jenjang. Cakupan berupa gerakan awalan sampai proses berlari pun turut diajarkan oleh guru. Di lain sisi, siswa juga bisa mempelajarinya secara mandiri karena materi tersebut sudah tertuang di buku LKS. Mengapa kita harus menghafal berbagai macam start jongkok dalam olahraga lari? sudah jelas karena materi ini sering muncul sebagai butir soal ujian.

Teknik dasar start jongkok membutuhkan energi yang cukup besar daripada jenis start lain, contohnya start melayang maupun start berdiri. Untuk jenis start berdiri, tubuh pelari akan berada di tingkat atas ketika melakukan aba aba dan bersedia. Kedua kaki sedikit diberi jarak dan ditekuk agar tolakannya memiliki energi medium. Jenis start jongkok biasanya digunakan untuk mengawali lari jarak jauh (maraton) dan lari jarak menengah.
Baca juga : Pengertian dan Macam Macam Cabang Atletik
Sedangkan start melayang merupakan jenis start yang diawali dengan berlari pada garis start sampai garis akhir. Jenis start ini digunakan dalam lari estafet bagi pelari kedua, ketiga dan seterusnya. Sedangkan untuk start jongok merupakan jenis start yang cukup sulit dilakukan. Teknik start jongkok dan cara melakukan start jongkok yang benar merupakan faktor penting dalam kecepatan dan kemenangan seorang pelari. Tidak heran apabila jenis start jongkok lebih bervariasi.

Macam Start Jongkok

Ada berapa macam start jongkok dalam olahraga lari? inilah pertanyaan yang tering terlontar di benak siswa. Meski guru sudah sering membahas serta mengajarkannya tapi ternyata masih ada juga siswa yang belum menguasai materi.

Berdasarkan bentuk tubuh dan ukuran panjang kaki pelari, start jongkok dapat dibagi menjadi tiga macam. Macam macam start jongkok tersebut memiliki perbedaan pada jarak balok start dengan kaki belakang dan kaki depan. Berikut penjelasan macam macam start jongkok:
Macam Macam Start Jongkok
Pada gambar di atas kita bisa melihat perbedaan antara 3 jenis start jongkok dari gayanya. Masing-masing memiliki gerakan berbeda sesuai jarak lintasan lari apakah pendek, medium, ataukah panjang. Untuk mempertajam ilmu maka simaklah penjelasan setiap macam start di bawah.

Start Pendek/Short Start/Bunch Start

Macam start jongkok yang pertama ialah start pendek atau short start atau bunch start. Start pendek memiliki posisi jongkok yang bagian lutut belakangnya berada di samping tumit atau depan telapak kaki. Jenis start jongkok ini banyak digunakan oleh pelari karena menghasilkan kecepatan yang tinggi.

Tetapi start pendek menurut saya kurang efisien jika digunakan untuk pelari pemula khususnya anak anak. Mengapa demikian? sebab kedua kaki mereka memiliki posisi yang berdekatan. Dengan begitu kedua tangan akan menahan berat badan dan terasa lebih berat.

Apalagi ketika aba aba "siap" dibunyikan, berat badan akan sepenuhnya bertumpu pada kedua tangan agar tetap seimbang. Hal inilah yang menyebabkan start pendek cocok digunakan untuk atlet senior ataupun atlet yang sudah terlatih.

Start Medium

Medium crouching menjadi jenis start jongkok selanjutnya yang wajib kalian pelajari. Cara melakukannya cukup mudah dan tertulis di buku pedoman penjas. Yakni posisi awal badan berjongkok lalu lutut kaki belakang letaknya di samping lekukan telapak kaki bagian depan. Kemudian setelah posisi badan berdiri, ujung kaki belakang ditempatkan kebelakang tumit kaki bagian depan sedikit.

Berbagai macam start memang tersedia sebagai opsi tapi mayoritas atlet senior lebih memilih medium crouching karena memiliki segudang manfaat. Jika kalian bisa melaksanakan tiap tahapan maka output yang diperoleh pun berupa kecepatan serta akselerasi yang tinggi ketika berlari. Tak heran jika atlet pemula sekalipun sangat direkomendasikan untuk mempelajarinya.

Start Panjang

Jenis start jongkok yang terakhir ialah start panjang. Jenis start ini memang jarang digunakan karena hanya dipakai untuk atlet lari yang ukuran kakinya panjang. Start panjang diawali dengan lutut kaki bagian belakang diposisikan 30 cm dari kaki depan maupun menyesuaikan. Yang terpenting dalam jenis start ini ialah letak lutut kaki bagian belakang harus berada di belakang kaki depan.
Baca juga : Jenis Jenis Pemanasan Sebelum Olahraga Lengkap

Jujur saja, dari macam macam start jongkok yang saya sebutkan sebelumny saya paling suka bagian akhir ini. Long start mampu menghasilkan output power yang kuat selama kita mengetahui teknik dasarnya. 

Teknik Dasar Start Jongkok

Bagaimana cara melakukan start jongkok yang baik dan benar? inilah pertanyaan yang sering muncul ketika ujian. Siswa yang tidak hafal materi pasti akan menjawabnya secara asal asalan karena tidak tau macamnya. Padahal, sebenarnya semua jenis start jongkok memiliki pola serta gerakan yang cukup sederhana.

Meski kelihatannya mudah tapi cara melakukan start jongkok tetap memerlukan kecakapan. Tak sedikit yang gagal start karena mengalami kendala yang sepele. Maka dari itu, kalian harus simak teknik start jongkok secara umum berikut :
  1. Kaki depan selalu digunakan sebagai kaki terkuat. Penempatan kaki depan tersebut berlaku untuk start pendek, start medium maupun start panjang.
  2. Lutut diposisikan sesuai jenis start yang digunakan. Hal ini dikarenakan posisi lutut antar jenis start berbeda beda.
  3. Telapak tangan diposisikan menapak dan terbuka dipermukaan tanah.
  4. Kondisikan tubuh anda tetap rileks dan berkonsentrasi penuh. Hal ini dimaksudkan agar anda dapat melakukan aba aba dengan benar.
  5. Kepala diposisikan dengan menengadah ke arah depan tetapi jangan terlalu tinggi agar jarak pandangan dengan jalur yang dilaluinya tetap stabil. Saat aba aba "bersedia" dilakukan tubuh akan tetap stabil.
  6. Kemudian untuk aba aba "siap", kepala diposisikan menunduk dan menatap ke arah tanah.
  7. Untuk aba aba "Yak" atau suara tembakan pistol, kepala diposisikan sedikit menunduk agar anda dapat tetap melihat ke arah depan. 
  8. Ketika akan berlari, tubuh bagian atas diposisikan sedikit condong ke arah depan.
  9. Pada saat itu juga lengan diayunkan dengan irama tubuh saat berlari dan lengan akan membentuk posisi 90º.
Start jongkok memang banyak dipakai dalam berbagai perlombaan. Tugas siswa adalah memahami perbedaan pada setiap jenis start jongkok tersebut baik secara teori maupun prakteknya. Demikianlah penjelasan mengenai macam macam start jongkok dan teknik start jongkok. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "3 Jenis Start Jongkok Beserta Teknik Dasarnya"