Teknik Dasar Lompat Galah Beserta Ukuran Lapangannya

Teknik Dasar Lompat Galah Beserta Ukuran Lapangannya - Secara garis besar ada banyak sekali olaharga atletik kategori lompat yang turut serta dilombakan dalam olimpiade. Salah satunya adalah lompat galah yang juga disebut sebagai pole vault. Olahraga satu ini mengambil konsep yang hampir sama seperti lompat tinggi.

Perbedaanya terletak pada lintasan, tinggi tiang, serta penambahan media bantu berupa tongkat. Tongkat yang dipakai biasanya terbuat dari bahan fiberglass maupun carbon fiber. Bahan tersebut dipilih karena memiliki unsur fleksibel tapi tetap kuat menopang berat dari sang atlet.

Meski terlihat simpel tapi cara melakukan lompat galah tidaklah semudah kelihatannya. Ada beberapa gerakan yang harus kalian kuasai mulai dari teknik awalan, posisi lari, sampai teknik melompat. Oleh karenanya, setiap atlet harus menguasai teknik dasar lompat galah yang baik dan benar.

Pemahaman tentang berapa ukuran lapangan yang dipakai pun juga memberikan peran penting. Pasalnya, kita bisa memperhitungkan setiap fase dan menentukan posisi lari serta kapan harus melompat. Kali ini saya akan menjelaskan secara rinci mengenai teknik dasar lompat galah dan ukuran lapangan sesuai standar internasional.

Teknik Dasar Lompat Galah Beserta Ukuran Lapangannya

Cabang olahraga atletik satu ini sebenarnya berasal dari provinsi Friesland, belanda. Latar belakang dipakainya galah adalah untuk melewati rintangan alam misalnya sungai maupun rawa-rawa. Tak heran jika masyarakat Belanda selalu menyimpan galah untuk keperluannya sehari hari. Dengan kebiasaan menggunakan galah tersebut maka diberi nama lompat galah danau atau Fierljeppen.
Baca juga : 14 Jenis Gerakan Senam Lantai Beserta Cara Melakukannya

Dalam konteks pendidikan, pembahasan tentang lompat galah dapat kita jumpai hampir di semua jenjang mulai dari SD sampai SMA. Materi tersebut bahkan sering muncul sebagai butir soal ujian yang kerap kali menyulitkan siswa. Meski demikian, tak sedikit pula yang familiar ketika diminta menjelaskan teknik dasar lompat galah mulai dari awalan sampai pendaratan.

Pasalnya, kita bisa membaca sendiri cara melakukan lompat galah langsung dari buku pedoman penjas serta LKS. Meski guru tak terlalu intens mengajarkan secara praktikum karena keterbatasan alat serta besarnya resiko cidera. Tapi biasanya siswa tetap akan diberikan teori sebagai bentuk pembekalan agar lebih siap menghadapi soal ujian.

Cara Memegang Galah

Dalam olahraga lompat galah terdapat teknik dasar yang harus dipahami dan dikuasai oleh setiap atlet. Teknik dasar lompat galah tersebut meliputi cara memegang galah ketika berlari atau teknik awalan, cara memegang galah yang benar, cara melewati mistar, cara melakukan pendaratan, cara bergantung serta mengayunkan keatas, maupun cara menancapkan galah dengan benar.

Teknik memegang galah

Hal pertama yang harus anda kuasai dalam teknik dasar lompat galah adalah cara memegang tongkat dengan benar. Pemegangan galah tersebut menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan. Berikut cara memegang galah dengan benar :
  1. Posisikan tangan kiri berada didepan dengan punggung telapak tangan menghadap ke arah atas. Posisikan jari-jari tangan disamping kanan bagian luar. Namun untuk ibu jarinya berada dibagian bawah.
  2. Angkat lengan bawah sampai setinggi ulu hati dan tekuk siku sampai membentuk sudut 90 derajat. Posisikan lengan dengan ulu hati memiliki jarak sejengkal saja.
  3. Tekuk siku kanan kira kira 90 derajat dan posisikan tangan kanan berada dibelakang badan. Arahkan lengan bagian bawah menuju bawah belakang. Posisikan keempat jari berada disisi dalam dan ibu jari berada disisi luar.
  4. Pegang dan genggam galah dengan kekuatan yang sedang dan rilekskan.
  5. Tekan galah kebawah dengan menggunakan tangan kanan sehingga letak tangan kanan lebih rendah dibandingkan tangan kiri. Hal tersebut berfungsi agar berat galah tidak bertunpu kedepan semua.
  6. Pegang galah setinggi pinggang yaitu berada diantara genggaman tangan kanan dan tangan kiri. Posisikan ujung galah setinggi kepala dengan mengarah ke arah depan samping kiri.
  7. Sikap badan dicondongkan ke arah depan dan sikap bahu datar.
Panjang dan pendek suatu pegangan dapat ditentukan berdasarkan tinggi mistar. Untuk atlet pemula dapat memegang galah menggunakan tangan kiri dan tinggi pengangan sama dengan tinggi mistar atau lebih. Namun untuk atlet senior memegang galah dengan tangan kiri namun ketinggian pegangannya dibawah mistar. Apabila tinggi mistar melebihi panjang galah maka pegangannya harus lebih renah dibandingkan tinggi galahnya.

Teknik Awalan Lompat Galah

Gerakan awal menjadi salah satu penentu teknik dasar lompat galah pada tahap selanjutnya. Maka dari itu, setiap atlet harus melakukan awalan dengan baik dan benar agar saat melakukan lompatan tidak terjadi blunder. Gerakan awalan dalam olahraga lompat galah dilakukan sesuai kemampuan yaitu sekitar 25 sampai 30 meter.

Meski tak bisa melakukanya secara praktek karena kurangnya sarana tapi tidak perlu cemas. Kita tetap dapat mempelajarinya secara teori. Jika kalian kebetulan sedang mendapat tugas untuk merangkum teknik awalan lompat galah maka simaklah poin-poin di bawah:
  1. Gerakan awalan dimulai dengan perlahan kemudian dipercepat dan diikuti dengan gerakan free wheeling ketika menumpu. Free wheeling ialah gerakan yang dilakukan dengan cara tiga langkah sebelum menancapkan galah.
  2. Pegang galah dengan rileks dan usahakan galah tidak bergerak ketika melakukan awalan dengan cara berlari.
  3. Posisikan badan menghadap kearah depan dan posisi galah lurus kedepan dengan tinggi ujung galah melebihi tinggi kepala.
  4. Turunkan ujung galah sedikit demi sedikit ketika berada dekat dengan titik tumpuan kemudian tancapkan galah ke lubang yang telah disediakan.
Pada fase awalan pula kita dituntut harus memperhitungkan setiap langkah dan mempersiapkan tumpuan. Bukan perkara mudah menciptakan tumpuan yang mampu mengangkat tubuh melewati mistar. Oleh karenanya, kalian harus rajin berlatih agar tidak terjadi blunder maupun cidera.

Teknik Menancapkan Galah dan Bertumpu

Ciri khas yang membedakan lompat galah dengan cabang olahraga lompat lainnya terletak pada media bantu yang dipakai. Secara garis besar, atlet dituntut harus mampu melewati mistar menggunakan tongkat yang terbuat dari bahan fiberglass maupun carbon. Oleh karenanya, atlet wajib menguasai cara menancapkan galah dan bertumpu padanya.


Teknik Dasar Lompat Galah
Cara Menancapkan Galah

Ketika bertupu, kita harus menjaga keseimbangan agar tubuh tidak jatuh ke belakang maupun samping. Jika gagal pada fase ini secara otomatis kalian akan didiskualifikasi dan diaggap gagal melewati mistar. Namun, di sekolah kita bisa secara leluasa mengulangi teknik daasar lompat galah satu ini sebanyak mungkin. Tapi ada baiknya kalian simak dulu beberapa poin penting berikut:
  1. Tancapkan galah pada lubang penancap dengan diikuti kedua tangan yang menjulur ke arah depan bawah. Geser tangan kiri kearah genggaman tangan kanan ketika ujung galah berada didasar lubang. 
  2. Angkat kaki kanan dan kedua tangan ke arah atas dan diikuti dengan tolakan kaki kiri pada papan tolakan. Penumpuan dan tolakan kaki harus kuat dan menghentak dengan cepat. Posisikan lutut lurus ketika melakukan tolakan. 
  3. Apabila anda menggunakan galah dari non fiber glass maka genggaman tangan kiri digeser kearah genggaman tangan kanan namun apabila galah terbuat dari fiber glass maka genggaman tangan kiri tidak perlu digeser ke arah genggaman tangan kanan.
  4. Tangan kanan lurus setelah kaki tidak menyentuh tanah dan sikap badan menggantung pada galah.
  5. Arahkan pandangan anda ke atas mistar.

Teknik Bergantung Mengayunkan Badan

Sebenarnya tingkat kesulitan tertinggi dari olahraga atletik satu ini terletak pada gerakan mengayunkan badan melewati mistar. Tak hanya membutuhkan skill tapi sang atlet juga harus memiliki keberanian dan kekuatan tubuh yag mumpuni. Tanpanya, kalian hanya akan menabrak atau bahkan tak akan mampu mengayunkan badan.

Setelah berhasil mendapatkan tumpuan kuat yang bisa mengangkat badan. Maka tahap selanjutnya adalah bergantung lalu mengayunkan badan melewati mistar. Untuk melewati fase ini kalian butuh kekuatan otot lengan dan perut yang mumpuni sembari tetap menjaga keseimbangan.

posisi ketika badan di udara

Secara teori sebenarnya teknik dasar lompat galah pada tahapan mengayunkan badan cukup mudah untuk kita kuasai. Sayangnya hal ini tak berlaku ketika kegiatan praktikum khususnya untuk mereka yang memang mendalami olahraga atletik. Rangkaian kegagalan pun akan menghantui kalian jika memang tidak kompeten. Maka dari itu, simaklah gerakan di bawah sebagai acuan:
  1. Angkat paha kanan ke arah depan atas dan kedua lengan lurus di atas kepala setelah kaki kiri melakukan tolakan. Kemudian kaki kiri diayun ke atas mengikuti kaki kanan. 
  2. Apabila seorang atlet menggunakan galah yang terbuat dari fiber glass maka galah akan melengkung secara optimal. Pada saat itulah posisi kedua kaki terayun ke atas melebihi tinggi kepala.
  3. Setelah itu lakukan tumpuan pada galah menggunakan kedua tangan. Dorong dan angkat badan ke arah atas dengan disertai putaran badan ke arah kiri.

Teknik Melewati Mistar Dalam Lompat Galah

Setelah kalian menguasai gerakan mengayunkan badan maka tahapan selanjutnya adalah melewati mistar yang notabenya tidak akan mudah dilakukan. Banyak atlet yang gagal ketika baru pertama mencoba melakukan lompat galah. Padahal cara melewati mistar sebenarnya sudah banyak dibahas secara teori di buku pedoman penjas.

Jika kebetulan kalian sedang mendapat tugas untuk merangkum maka simaklah penjelasan pada sesi ini. Berikut cara melewati mistar dengan benar dalam olahraga lompat galah :
  1. Lakukan tumpuan menggunakan kaki kiri kemudian disertai tumpuan tangan pada galah agar badan dapat terangkat ke atas. Sikap kepala berada dibawah dan posisi perut sejajar dengan mistar. 
  2. Setelah sebagian badan melewati mistar maka lepaskan galah dengan melepas pegangan tangan kiri terlebih dahulu. Kemudian diikuti pelepasan tangan kanan.
  3. Turunkan kedua kaki dan perhatikan posisi pendaratan anda. Bagi anda yang menggunakan galah fiber glass dapat melepaskan galah ketika posisinya sudah benar benar lurus.

Teknik Pendaratan

Cara melakukan pendaratan yang baik dan benar menandai berakhirnya seluruh tahapan teknik lompat galah di atas. Pendaratan dalam olahraga lompat galah dilakukan dengan sikap badan sedikit tidur terlentang ataupun sikap duduk. Pendaratan tersebut berdasarkan keseimbangan badan ketika melayang dan turun. Seorang atlet lompat galah akan mendarat pada kasur busa atau spon yang lunak.

Dalam perlombaan, teknik pendaratan sempurna turut serta menjadi poin penilaian bagi juri. Mengapa demikian? Karena meski sepele tapi faktanya masih banyak atlet yang gagal mendarat dengan tepat pada tempat yang sudah disediakan. Mayoritas justru mendaratkan tubuh ke kanan ataupun kiri akibat tak bisa menjaga keseimbangan pada fase sebelumnya.

Ukuran Lapangan Lompat Galah

Setelah membahas mengenai teknik dasar lompat galah selanjutnya terdapat ukuran lapangan lompat galah yang juga harus anda pahami. Lapangan lompat galah dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu kotak tancap galah, tiang penyangga palang, bantalan untuk pendaratan dan lintasan lari. Berikut ukuran lapangan dalam olahraga lompat galah.
Lapangan Lompat Galah
  1. Panjang kotak tancap galah sekitar 1m sampai 1,084 meter dengan lebar 60 cm dan panjang kemiringan daerah sekitar 80 cm. Kotak tancap galah tersebut memiliki kedalaman sekitar 20cm atau 8 in.
  2. Panjang lintasan lari sekitar 147 ft 7 in atau 45 meter dengan titik awal sampai lubang tancap galah.
  3. Busa atau bantalan untuk pendaratan terbuat dari bahan yang lunak dan memiliki ukuran 5m x 5m.
  4. Tiang penyangga memiliki tinggi kira kira 4,5 m.
Dalam ukuran lapangan lompat galah terdapat kotak tancap yang memiliki ukuran khusus. Berikut ukuran kotak tancap galah yang sesuai standar :
Kotak Tancap Galah
  • Panjang kotak sekitar 1 m sampai 1,084 m .
  • Lebar muka kotak sekitar 60 cm.
  • Panjang kemiringan daerah tancap sekitar 80 cm.
  • Kedalaman lubang tancap galah sekitar 20 cm.
  • Lebar kotak bagian belakang 15 cm.
  • Ukuran besi dalam lubang tancap sekitar 2,5 mm.
Setelah ukuran lapangan lompat galah diatas, adapula ukuran galah yang dipakai oleh setiap atlet. Tongkat galah terbuat dari fiber glass yang memiliki kelenturan khusus berdasarkan berat badan pelompat. Apabila berat badan pelompat 70 kg maka kelenturannya khusus sesuai berat badan masing masing. Jika pelompat tersebut menggunakan galah pelompat 80 kg maka galah yang digunakan akan patah. Galah tersebut memiiki panjang sekitar 3,86 m sampai 4,52 m dengan berat maksimal sekitar 2,26 kg.
Demikianlah penjelasan mengenai teknik dasar lompat galah dan ukuran lapangan lompat galah. Untuk mendapatkan lompatan setinggi mungkin memerlukan penguasaan teknik dan pemahaman ukuran lapangan yang sesuai standar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Teknik Dasar Lompat Galah Beserta Ukuran Lapangannya"