Teknik Tolak Peluru Gaya Menyamping atau Ortodoks

Teknik Tolak Peluru Gaya Menyamping atau Ortodoks - Tolak peluru menjadi salah satu materi dasar penjas yang wajib dikuasai siswa secara teori maupun praktek. Berbagai pembahasan mulai dari gerakan awal, cara memegang bola, sampai teknik dasar tolakan pun telah banyak dibahas. Sayang masih banyak siswa kesulitan ketika diminta menjelaskan teknik tolak peluru ketika menghadapi soal ujian.

Secara garis besar olahraga satu ini menggunakan media berupa bola yang terbuat dari besi bernama peluru. Karena pola gerakan seperti melontarkan itulah akhirnya olahraga atletik satu ini bernama tolak peluru. Meski gambarannya kita hanya menolak bola besi tapi faktanya kalian harus mengikuti berbagai aturan yang ada di dalamnya.

Sebenarnya teknik yang dipakai pada saat menolak peluru sering diartikan sebagai gerakan melempar oleh siswa. Padahal anggapan ini salah besar karena keduanya memiliki konsep berbeda. Oleh karenanya, kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana cara melakukan tolakan yang baik dan benar.

Ada dua cara melempar bola tolak peluru sesuai yang diajarkan dalam buku pedoman penjas. Pertama adalah teknik tolak peluru gaya ortodoks yang mengharuskan atlet melempar menyamping. Kedua yakni teknik tolak peluru gaya obrien yang artinya atlet harus melakuka lemparan membelakangi. Masing-masing tentu memiliki gerakan dasar mulai dari awalan sampai proses tolakan yang berbeda satu sama lain. Tapi mari kita berfokus pada teknik tolak peluru gaya menyamping terlebih dulu.

Teknik Tolak Peluru Gaya Menyamping atau Ortodoks

Pada umumnya olahraga tolak peluru dilakukan untuk mendapatkan jarak sejauh mungkin. Alat peluru tersebut dimainkan dengan cara didorong kedepan atau ditolak menggunakan salah satu tangan dari pangkal bahu. Parahnya beberapa siswa sering salah dalam mengartikan gerakan dasar mendorong dan menggantinya dengan melempar.

Dalam pelajaran penjaskes terdapat materi mengenai teknik tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks. Mayoritas atlet profesional lebih memilih menggunakan gaya ortodoks karena mudah dan menghasilkan jarak lemparan lebih jauh. Untuk menguasai teknik tolak peluru satu ini kalian harus banyak berlatih dan memahami setiap langkah yang akan saya jelaskan.
Baca juga : Teknik Mengontrol Bola dan Menghentikan Bola Dalam Sepak Bola
Secara garis besar teknik tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks dapat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama adalah gerakan awalan, teknik tolakan, dan gerakan akhir. Ditambah kita juga harus belajar bagaimana cara memegang bola tolak peluru gaya ortodoks yang baik dan benar. Pada kesemptan kali ini saya akan menjelaskan secara rinci tentang teknik tolak peluru menggunakan gaya ortodoks.
 

Cara Memegang Peluru

Seperti halnya penjelasan saya di atas bahwa pemahaman dasar pertama adalah teknik memegang peluru. Kita harus ingat bahwa media olahraga tolak peluru menggunakan bola besi dengan berat 3kg sampai 8kg. Biasanya penentuan berat tersebut disesuaikan berdasar tingkatan dari putra, putri, junior, dan senior.

Cara memegang peluru yang benar sedikit banyak akan menentukan keberhasilan teknik dasar tolak peluru yang akan kita lakukan. Mengapa demikian? karena tanpanya siswa akan kebingungan dan kesulitan pada saat menjalani tahapan selanjutnya. Selain mengamati contoh dari guru kalian juga bisa menambah pengetahuan tentang bagaimana cara memegang peluru dari buku LKS.

Teknik Memegang Bola Tolak Peluru Gaya Ortodoks
Teknik Memegang Bola Tolak Peluru

Mengingat begitu pentingnya tahap persiapan ini maka teknik memegang peluru gaya ortodoks tidak boleh kita lakukan sembarangan. kalian perlu belajar terlebih dulu bagaimana memposisikan bola tersebut sebelum beranjak pada tahap awalan. Teknik tolak peluru gaya menyamping juga terdapat cara memegang peluru dengan benar. Berikut cara memegang peluru gaya ortodoks :
  1. Pegang peluru menggunakan ruas jari.
  2. Kemudian taruh dibawah telinga.
  3. Posisikan badan anda berdiri ke arah samping ketika ingin melempar.
Sebenarnya, teknik dasar tolak peluru gaya ortodoks memang sudah sering dibahas oleh guru penjas. Selain itu, kalian pun bisa membaca mandiri buku pedoman serta LKS karena materi satu ini terangkum secara lengkap di dalamnya.

Nah, berdasarkan penjelasan yang saya baca ketika kalian memegang bola peluru maka kekuatan cengkraman benar-benar diuji. Tips paling ampuh adalah dengan melebarkan jari jemari sehingga cengkraman pun menjadi lebih kuat.

Teknik Awalan

Gerakan awalan tolak peluru gaya menyamping sebenarnya cukup sederhana. Kita hanya perlu melanjutkan dengan membuat kuda-kuda sebagai persiapan untuk mendorong bola. Posisi serta kuda-kuda kuat yang kalian ciptakan akan memberi dampak signifikan pada saat kalian melakukan tolakan.

Jadi, jika kalian beranggapan untuk mendapatkan jarak yang jauh maka diperlukan tenaga besar tak sepenuhnya benar. Bahkan berdasarkan teori para ahli untuk menciptakan tolakan yang jauh atlet butuh awalan yang sempurna. Lantas bagaimana kuda-kuda teknik awalan tolak peluru yang baik dan benar? Simaklah ilustrasi di bawah sebagai bahan referensi:
Sikap awal menolak peluru gaya menyamping
Sikap awal menolak peluru

Dalam beberapa kasus, siswa sering kesulitan saat diminta menjelaskan sikap awal teknik tolak peluru gaya ortodoks. Padahal di buku LKS pun tiap langkahnya sudah diajarkan secara terperinci. Oleh karenanya simaklah cara melakukan teknik awalan gaya ortodoks di bawah:
  1. Pegang dan letakkan peluru diatas bahu tepatnya dibawah dagu.
  2. Sikap badan sedikit dicondongkan ke arah samping. Kemudian tumpukan berat badan pada salah satu kaki.
  3. Kemudian kaki yang lain ke arah samping atau posisikan kaki kanan dibelakang lingkaran dan kaki kiri disamping kiri selebar badan. Kaki kiri sejajar dengan arah tolakan. 
  4. Ayunkan kaki kiri terlebih dahulu kemudian diikuti dengan tolakan kaki kanan kearah lemparan sampai mendarat ditengah lapangan. 
  5. Ketika kaki kanan sudah mendarat kemudian posisikan badan mencondong kearah samping kanan. 
  6. Posisi bahu kiri lebih tinggi dibandingan bahu kanan namun letak lengan kiri tetap sepeti semula.

Teknik Tolakan

Sebagai siswa kita harus paham perbedaan konsep antara melempar dan mendorong. Meski keduanya terlihat sama tapi jarak yang dihasilkan sebenarnya berbeda. Selain jarak, akurasi antara lemparan dan tolakan pun memiliki perbedaan signifikan. Inilah alasan mengapa kita harus berhati-hati ketika melakukan gerakan mendorong pada teknik tolakan gaya ortodoks.
Sikap akan menolak peluru gaya ortodoks
Sikap akan menolak peluru

Dalam melakukan sikap tolakan kita pun dituntut harus ekstra hati-hati. Selain memperhatikan lintasan serta jalur agar bola tidak keluar lapangan. Kalian wajib menjaga keselamatan diri sendiri karena gerakan yang salah bisa berakibat fatal. Contohnya saat bola lepas dari genggaman dan menimpa kaki pasti akan menimbulkan cidera.

Di lain sisi saat ujian pun ternyata masih ada siswa yang kesulitan menjelaskan teknik dasar tolak peluru gaya ortodoks pada bagian ini. Oleh karenanya, simaklah cara melakukan tolakan tolak peluru di bawah:
  1. Putarlah pinggang dan bahu kearah samping depan.
  2. Lakukan putaran badan dengan cepat.
  3. Ketika melakukan putaran kemudian ganti kaki depan dengan kaki belakang sambil melakukan hentakan.
  4. Ayunkan peluru dari arah samping kaki ke arah atas lurus secara tajam.
  5. Lakukan tolakan peluru dengan mendorongnya ke satu garis dengan lemparan kira kira dengan sudut 40 derajat.

Gerakan Akhir

Tidak ada harapan bagi seorang atlet selain mengakhiri olahraga dengan hasil yang memuaskan. Setelah berhasil melakukan teknik tolakan maka kita diwajibkan mengikuti akhiran sesuai panduan. Tujuannya adalah untuk menutup serangkaian gerakan sebelumnya. Selain itu gerakan akhir yang sah juga menandai bahwa kita telah melakukan teknik dasar tolak peluru gaya menyampig atau orotodoks dengan sempurna.
Sikap akhir tolak peluru
Beberapa pakar pun berpendapat bahwa melakukan sikap akhir sama seperti melakukan gerakan pendinginan. Tujuannya tak lain untuk meminimalisir resiko cidera maupun kecelakaan. Meski terdengar sepele tapi kalian harus mengikuti setiap langkah untuk mendapat nila terbaik. Berikut cara melakukan sikap akhir teknik tolak peluru gaya ortodoks di bawah:
  1. Buat gerakan melompat dengan menukar kaki kanan ke arah depan setelah melakukan tolakan. 
  2. Tarik kaki kiri dan lengan kiri ke arah belakang setelah kaki kanan mendarat.
  3. Luruskan kaki belakang agar keseimbangan tubuh dapat terjaga.
Secara garis besar, materi yang membahas teknik dasar tolak peluru gaya ortodoks memang sering muncul sebagai soal ujian. Tak sedikit siswa merasa kesulitan karena kurang menguasai materi. Tapi sebenarnya semua ilmu dari cabang olahraga atletik satu ini cukup mudah untuk kita pelajari. Mengapa demikian? sebab langkah dan gerakannya tidak terlalu rumit.
Demikianlah penjelasan mengenai teknik tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks. Apapun gaya tolak peluru yang digunakan, cara melakukan tekniknya hampir sama. Namun yang membedakannya ialah sektor lemparan dan sikap badan saja.

Posting Komentar untuk "Teknik Tolak Peluru Gaya Menyamping atau Ortodoks"