Semua Peraturan Tolak Peluru Standar Internasional

Semua Peraturan Tolak Peluru Standar Internasional - Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Sejak tahun 2000 yang lalu menurut sejarah tolak peluru, jenis olahraga ini sudah ada dan dikenal pada zaman tersebut. IAAF atau organisasi olahraga atletik dunia telah menentukan beberapa peraturan tolak peluru dalam perlombaan agar di taati dan dipatuhi oleh para altetnya.

Peraturan ini sesuai dengan standar Internasional yang telah ditentukan. Apakah anda tahu apa saja peraturan dalam tolak peluru itu? Pada dasarnya olahraga tolak peluru bertujuan untuk menolakkan bola besi (peluru) dengan jarak yang sejauh jauhnya. Meskipun kelihatannya mudah dilakukan, namun kenyataannya cukup sulit karena termasuk dalam olahraga berat.

Peraturan dalam Olahraga Tolak Peluru

Tolak peluru memerlukan keterampilan tinggi dan tenaga yang besar daripada olahraga lempar cakram. Gaya tolak peluru yang digunakan tersebut meliputi gaya O'Brien (gaya membelakangi arah tolakan) dan gaya Ortodoks (gaya menyamping). Olahraga ini menggunakan peluru yang beratnya 4 kg (senior putri) dan 7,25 kg (senior putra) serta 3 kg (junior putri) dan 5 kg (junior putra). Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang peraturan tolak peluru lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Semua Peraturan Tolak Peluru Standar Internasional

Tolak peluru menjadi salah satu olahraga yang masuk dalam kategori nomor lempar saat perlombaan. Dalam konteks pendidikan sendiri, materinya mulai disampaikan bahkan semenjak siswa masih berada di bangku sekolah dasar. Menurut saya pribadi, teknik dasar tolak peluru cukup mudah untuk kita kuasai selama tekun berlatih.

Hanya saja, tak semua siswa memahami betul berbagai peraturan tolak peluru standar internasional maupun nasional. Padahal, sering kali rambu-rambu berisi apa saja yang boleh dilakukan dan tidak ketika terselenggaranya turmane tertulis disitu. Di lain sisi aturan dasar dalam tolak peluru juga sering muncul sebagai butir soal entah saat ulangan, penilaian harian, maupun tes summatif.

Pengertian tolak peluru ialah jenis olahraga yang memiliki gerakan mendorong atau menolak peluru (alat bundar) dari logam dengan berat tertentu. Gerakan yang dilakukan menggunakan satu tangan yang diletakkan di atas bahu, kemudian peluru ditolakkan dengan kuat agar mencapai jarak sejauh mungkin.

Dalam perlombaan olahraga ini terdapat beberapa peraturan tolak peluru yang perlu diketahui dan ditaati. Peraturan dalam tolak peluru tersebut terdiri dari peralatan yang digunakan, ukuran dan berat peluru serta ukuran lapangan tolak peluru. Berikut penjelasan selengkapnya:

Peralatan Tolak Peluru yang Digunakan

Ketika membicarakan berbagai peraturan tolak peluru maka kita tak boleh melupakan alat yang diperlukan. Karena tanpa sadar peralatan tersebut merupakan media utama yang menjamin pelaksaan olahraga dapat berjalan maksimal. Maka dari itu, sebelum atlet mulai melakukan tolakan hendaknya tersedia beberapa sarana dan peralatan seperti berikut:
  1. Bendera Kecil
  2. Rol Meter
  3. Tali Rafia atau Kapur
  4. Peluru yang beratnya 4 kg (senior putri), 7,25 kg (senior putra), 3 kg (junior putri) dan 5 kg (junior putra).
Baca juga : Gambar Lapangan Tolak Peluru Beserta Keterangan Lengkap

Lapangan Tolak Peluru

Peraturan tolak peluru selanjutnya berkaitan dengan lapangannya. IAAF telah menentukan ukuran lapangan tolak peluru sesuai dengan standar Internasional. Adapun beberapa peraturan olahraga tolak peluru yang berhubungan dengan lapangannya yaitu meliputi:
  1. Lingkaran tolak peluru berasal dari baja, besi dan bahan lainnya. Bagian atas lingkaran tolak peluru harus rata dengan permukaan luar tanahnya. Kemudian pembuatan bagian dalam lingkaran berasal dari aspal, semen atau bahan lain yang tidak licin dan padat. Bagian dalam lingkaran terdapat permukaan yang ukurannya sekitar 6 - 20 mm dari bibir atas yang lebih rendah dibandingkan lingkaran besinya.
  2. Lebar garisnya sekitar 5 cm serta terdapat juluran besi yang terletak di kanan kiri sepanjang 0,75 m dari garis tersebut menggunakan kayu atau cat untuk membuatnya.
  3. Bagian dalam lingkaran tolak memiliki diameter sekitar 2,135 meter, harus diwarnai denga cat putih, dan besi lingkarannya memiliki tebal minimum sekitar 6 mm.
  4. Bahan dari balok penahan berasal dari kayu.
  5. Balok tersebut memiliki tebal 9,8 - 10,2 cm, lebar 11,2 - 30 cm, dan panjang 1,21 - 1,23 m.
Selain peraturan tolak peluru di atas, adapula hal hal mendasar dalam ketentuan peraturan olahraga tolak peluru yang telah disediakan. Dalam peraturan dasar tolak peluru tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diketahui oleh para atlet seperti hal hal yang harus dihindari, ketentuan diskualifikasi dan hal hal yang disarankan. Adapun penjelasan selengkapnya yaitu:

Ketentuan Diskualifikasi Tolak Peluru

Dalam olahraga tolak peluru, memang ada berbagai aturan yang harus diikuti oleh atlet demi terciptanya kompetisi yang aman dan adil. Apabila melanggar peraturan tolak peluru sudah jelas akibatnya adalah sanksi yang akan dijatuhkan oleh juri maupun tim penilai. Meski hanya diajarkan di sekolah tapi sebagai siswa kita tap memiliki kewajiban menghafalkan ketentuan diskualifikasi tolak peluru tersebut.

Peraturan dasar pertama berhubungan dengan berbagai ketentuan diskualifikasi dalam olahraga ini. Tujuan terciptanya peraturan ini tentu saja untuk menentukan apakah tolakan yang dilakukan atlet sah atau tidak. Jika ternyata terjadi pelanggaran maka dewan juri akan mendiskualifikasi. Adapun ketentuannya adalah:
  1. Balok batas sebelah atas disentuh oleh pemain.
  2. Tanah dibagian luar lingkaran disentuh oleh pemain.
  3. Pemain dari muka garis tengah melakukan gerakan keluar masuk lingkaran.
  4. Belum melakukan tolakan setelah dipanggil selama 3 menit.
  5. Letak peluru ada di belakang kepala.
  6. Jatuhnya peluru di luar sektor lapangan.
  7. Garis lingkar lapangan diinjak oleh pemain.
  8. Sebelum peluru menyentuh lantai, pemain telah keluar dari lingkaran.
  9. Pemain gagal melempar sebanyak 3 kali kesempatan.
  10. Menggunakan Doping.
Baca juga : Teknik Dasar Tolak Peluru yang Perlu Diketahui

Hal Hal yang Diperbolehkan Dalam Tolak Peluru

Peraturan tolak peluru yang mendasar selanjutnya berhubungan dengan hal hal yang disarankan dalam tolak peluru. Adapun hal hal yang disarankan dalam peraturan olahraga tolak peluru yaitu meliputi:
  1. Tungkai kiri yang digunakan sedikit direndahkan.
  2. Menggunakan kedua tungkai untuk menyeimbangkan gerakan, dimana gerakan dipimpin oleh tungkai kiri di belakang.
  3. Bagian atas badan dijaga agar tetap rileks saat melakukan gerakan di bagian bawah tubuh.
  4. Tungkai kiri melakukan serangkaian hasil gerakan yang baik dan benar.
  5. Ketika melakukan luncuran, kaki kanan diputar ke arah dalam.
  6. Pinggul kiri dipertahankan dan hadapkan bahu selama mungkin ke arah belakang.
  7. Tangan kiri yang digunakan diposisikan dekat dengan badan.
  8. Tungkai kiri di pertahankan posisinya sekuat mungkin.

Hal Hal Tidak Boleh Dalam Tolak Peluru

Pada dasarnya tolak peluru termasuk olahraga ekstrim yang memiliki tingkat resiko cidera tinggi. Maka dari itu pelaksanaanya tak boleh sembarangan karena berpotensi melukai diri sendiri maupun orang lain. Hadirnya peraturan tolak peluru membuat semua hal yang tidak boleh dilakukan saat perlombaan jadi jelas. Sehingga para peserta pun akan terhindar dari kemungkinan cidera.

Setelah kita mempelajari apa saja yang boleh dilakukan dalam perlombaan. Maka peraturan tolak peluru yang mendasar selanjutnya berhubungan dengan hal hal yang dihindari dalam tolak peluru. Adapun hal hal yang dihindari dalam peraturan olahraga tolak peluru yaitu meliputi:
  1. Sikap permainannya tidak mempunyai keseimbangan yang baik.
  2. Saat melakukkan luncuran dengan kaki kanan, sikap badan malah melompat.
  3. Saat luncuran dilakukan, badan malah diangkat dengan tinggi.
  4. Kani kanan tidak ditarik cukup jauh dari bawah badan.
  5. Kaki kanan menghadap ke arah belakang ketika melakukan pendaratan.
  6. Tungkai kiri terlalu banyak digerakkan ke arah samping.
  7. Badan terlalu awal dibuka.
  8. Badan dihadapkan ke arah depan atau samping ketika melakukan pendaratan.
Sekian penjelasan mengenai peraturan dalam olahraga tolak peluru lengkap. Peraturan dalam tolak peluru sendiri terdiri dari peralatan yang digunakan, ukuran dan berat peluru, ukuran lapangan tolak peluru, ketentuan diskualifikasi, hal hal yang disarankan serta hal hal yang dihindari dalam olahraga tolak peluru tersebut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi peraturan tolak peluru di atas.

Posting Komentar untuk "Semua Peraturan Tolak Peluru Standar Internasional"