Seorang Pelari Dianggap Masuk Finish Apabila

Seorang Pelari Dianggap Masuk Finish Apabila  -  Seperti yang kita tahu bahwa olahraga secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah olahraga lari. Jenis olahraga ini cukup banyak digemari oleh masyarakat luas. Olahraga lari tersebut dapat dilakukan karena membutuhkan kecepatan dan kekuatan. Hal ini dikarenakan olahraga lari ini tergolong dalam jenis cabang olahraga atletik. Olahraga atletik adalah olahraga yang menggunakan fisik atau jasmani karena menggunakan gerakan dasar yang harmonis dan dinamis seperti lari, lempar, jalan, dan lompat.

Olahraga atletik pada umumnya dinyatakan sebagai ibu dari semua cabang olahraga karena di dalamnya terdapat unsur gerakan yang terkandung dalam olahraga tersebut. Manfaat atletik sendiri adalah membuat kekuatan biomotorik menjadi meningkat seperti kekuatan, kecepatan, koordinasi, kekuatan, kelenturan, daya tahan, dan lain lain. Olahraga lari menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dapat diartikan sebagai aktivitas melangkah menggunakan kecepatan tinggi. Olahraga lari ini tentunya berbeda dengan jalan cepat. Lalu seorang pelari dianggap masuk finish apabila apa?
Seorang Pelari Dianggap Masuk Finish Apabila
Posisi Badan Pelari Ketika Memasuki Finish
Lari memang merupakan frekuensi langkah yang dipercepat sehingga badan akan cenderung melayang ketika berlari. Dengan kata lain kedua kaki tidak menyentuh tangan atau sekurang kurangnya salah satu kaki saja yang tetap menyentuh tanah. Lari atletik secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti lari jarak jauh, lari jarak pendek, dan lari jarak menengah. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang seorang pelari dianggap masuk finish apabila bagaimana. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Seorang Pelari Dianggap Masuk Finish Apabila

Seperti yang kita tahu bahwa lari berbeda dengan jalan, mulai dari segi kecepatan hingga cara melakukannya. Olahraga jalan yang dapat kita temui adalah olahraga jalan cepat. Jalan cepat merupakan gerakan melangkah maju tanpa terputus hubungannya dengan tanah. Kaki depan yang melangkah harus menyentuh tanah sebelum kaki belakangnya meninggalkan tanah.

Jalan dan lari memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal melayangnya badan di udara dalam waktu tertentu atau tidak menyentuh tanah ketika berlari. Sedangkan posisi badan ketika berjalan tidak menempel di udara karena kaki tersebut sering menyentuh tanah. Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang olahraga lari seperti lari estafet tersebut. Lalu seorang pelari dianggap masuk finish apabila bagaimana?

Dalam perlombaan lari tentunya ada beberapa ketentuan ketika memasuki finish. Salah satunya adalah posisi badan yang benar ketika memasuki finish. Ketentuan ini sangat perlu untuk anda ketahui, terlebih lagi jika anda menemukan bentuk soal seperti berikut:

Seorang pelari dianggap masuk finish apabila . . . telah memasuki finish.
A. Kepalanya
B. Badannya
C. Punggungnya
D. Kakinya
E. Tangannya

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah pilihan A. Kepalanya.

Seorang pelari dinyatakan telah menyelesaikan perlombaan apabila telah mencapai garis finish yaitu saat bagian tubuhnya terletak dalam bidang vertikal di bagian sisi yang paling dekat dengan garis finish. Ketentuan ini terdapat dalam peraturan perlombaan lari yang benar. Bagian tubuh yang dimaksud adalah kepala. Maka dari itu seorang pelari dianggap masuk finish apabila kepalanya telah memasuki finish. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Posting Komentar untuk "Seorang Pelari Dianggap Masuk Finish Apabila"