Materi Lari Jarak Pendek (Pengertian, Teknik, dan Peraturannya)
Materi Lari Jarak Pendek (Pengertian, Teknik, dan Peraturannya) - Apa yang dimaksud lari jarak pendek itu? Bagaimana teknik lari jarak pendek? Apa saja peraturan lari jarak pendek? itulah segelintir pertanyaan yang sering diajukan siswa. Tanpa disadari materi lari jarak pendek pada mapel penjasorkes sebenarnya sudah pernah kita pelajari. Lari sendiri merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan dalam lingkungan terbuka selama fisik tubuh pelari itu kuat.
Sebagai salah satu cabang atletik, olahraga lari sering dipertandingkan secara resmi dalam berabgai kesempatan. Mulai dari lomba tingkat daerah (popda), Asian games, PON, Olimiade, Sea Games, dan kejuaraan lainnya dibawah lembaga International Association of Athletics Federations (IAAF). Pertandingan lari secara umum dapat dibagi menjadi beberapa macam seperti lari jarak jauh, lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari estafet, lari gawang dan lari marathon.
Sprint atau lari jarak pendek merupakan jenis lari yang menggunakan kecepatan dan kekuatan penuh saat dilakukan, mulai dari garis start sampai finish disepanjang garis pintasan. Penentuan pemenang pada lari jarak pendek biasanya didasarkan pada catatan waktu yang tersingkat. Lari jarak pendek memiliki tiga jarak lintasan yang berbeda diantaranya 400 meter, 100 meter dan 200 meter. Ketika di bangku sekolah tentunya para siswa juga pernah diajarkan mengenai materi lari jarak pendek ini. Dalam materi tersebut terdapat pembahasan mengenai pengertian lari jarak pendek, cara melakukan lari jarak pendek dan peraturan lari jarak pendek.
Materi Lari Jarak Pendek (Pengertian, Teknik, dan Peraturannya)
Pengertian Lari Jarak Pendek
- Lari jarak pendek menurut Muhajir ialah lari yang diperlombakan dalam jarak 100 m, 400 m atau 200 m dengan kecepatan sangat penuh pada semua pelarinya.
- Lari jarak pendek menurut Muhadi dan Syarifudin ialah cara berlari yang dilakukan dengan kecepatan semaksimal mungkin untuk menempuh semua jaraknya.
- Lari jarak pendek menurut Adisasmita ialah pelaksanaan semua nomor lari di sepanjang jarak tempuh dengan kecepatan maksimal atau kecepatan penuh.
Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
- Tubuh sedikit dicondongkan ke depan ketika berlari, fleksikan sedikit kedua lengan sampai 90 derajat dan ayunkan lengan sampai searah dengan gerakan larinya.
- Jaga kedua lengan dan otot bagian depan agar kondisinya tetap rileks.
- Tolakkan tungkai bawah dengan kuat sampai lurus dan pastikan angkat paha depan sampai sejajar dengan tanah.
- Posisi pinggang selama berlari harus dalam ketinggian yang tetap sama.
- Condongkan badan yang serentak ke arah depan ketika sampai di garis finish sehingga bagian dada dapat dihantarkan untuk menyentuh pitanya.
Teknik Start
- Bunch Start (Start Pendek) dapat dilakukan dengan meletakkan kaki kiri di depan dan dengan jarak satu kepalan tangan terdapat peletakkan lutut kanan di samping kaki kiri. Letakkan kedua tangan dengan ibu jari terpisah dan empat jari dirapatkan di belakang garis start.
- Medium Start (Start Menengah) dapat dilakukan dengan meletakkan kaki kiri di depan dan dengan jarak satu kepalan tangan letakkan lutut kaki kanan di samping kanan tumit pada kaki kiri. Kedua tangan diposisikan sama seperti start pendek yakni ibu jari terpisah dan empat jari dirapatkan di belakang garis start.
- Long Start (Start Panjang) dapat dilakukan dengan meletakkan kaki kiri di depan, letakkan lutut kaki dengan jarak satu kepalan tangan di bagian belakang kaki kiri. Letakkan kedua tangan dengan ibu jari terpisah dan empat jari dirapatkan di belakang garis start.
Start Lari Jarak Pendek |
Gerakan Berlari
- Fase topang dengan tujuan agar dorongan dimaksimalkan ke depan dan hambatan diminimalkan saat kaki menyentuh tanah. Fase topang dapat dibagi menjadi topang dorong dan topang depan.
- Adapun cara melakukannya yaitu gunakan telapak kaki saat mendarat di tanah, bengkokkan lutut pada kaki topang seminimal mungkin ketika amortasi, ayunkan kaki dengan cepat serta mata kaki, pinggang dan sendi lutut pada kaku topang saat bertolak garis diluruskan dengan kuat. Kemudian ayunkan paha kaki dengan cepat naik hingga posisinya horizontal.
- Fase layang bertujuan untuk membuat penempatan kaki saat menyentuh tanah lebih efektif dan membuat dorongan dapat dimaksimalkan ke depan. Adapun cara melakukan fase layang yaitu gerakkan lutut kaki ayun ke atas dan ke depan, bengkokkan lutut kaki topang dalam fase pemulihan, lengan tetap diayunkan dengan aktif meskipun rileks. Lalu gerakkan kaki topang ke belakang.
Gerakan Finish
- Teknik mendekati garis finish yang dapat dilakukan dengan mempercepat gerakan saat garis finish telah terlihat jelas namun tetap harus fokus.
- Kemudian pikiran dipusatkan untuk sampai ke garis finish, pandangan difokuskan ke depan serta pastikan tidak menengok kanan dan kiri. Lalu gerakan dijaga agar tetap stabil ketika jaraknya tinggal 10 meter lagi dari garis finish.
- Teknik melewatif garis finish dapat dilakukan dengan menjatuhkan dada ke arah depan, lalu salah satu bahu juga dijatuhkan ke depan. Kemudian pastikan gerakan larinya dilakukan dengan secepat mungkin.
Peraturan Lari Jarak Pendek
Peraturan Perlombaan
- Garis finish dan garis start memiliki lebar 5 cm dengan batas tepi lintasan yang membentuk siku siku. Pengukuran jarak lomba berasal dari tepi garis start sampai tepi garis finish yang paling dekat dengan garis startnya.
- Menggunakan aba aba yang berupa bersedia, siap, dan bunyi tempakan pistol atau aba aba ya.
- Setelah penembakan bunyi pistol ke udara atau aba aba ya terdengar maka semua peserta lomba akan mulai berlari.
- Maksimal peringatan yang diberikan kepada peserta saat pelaksanaan startnya salah hanya berlaku tiga kali saja.
- Pelaksanaan lomba lari jarak pendek dapat berlangsung empat babak untuk kategori perlombaan besar seperti babak pertama, babak kedua, babak semifinal dan babak final.
- Apabila peserta lomba memiliki jumlah yang cukup banyak maka akan diadakan babak pertama. Setiap heat yang memiliki pemenang I dan II dapat maju ke babak selanjutnya.
Peraturan Diskualifikasi
- Lebih dari tiga kali melakukan kesalahan start.
- Keluar dari lintasan.
- Mengganggu pelari lain.
- Menggunakan dopping (obat perangsang) sesuai dengan bukti yang ada.
Sarana dan Prasarana
- Menggunakan lintasan yang jumlahnya delapan buah, dimana setiap lintasan memiliki lebar 1,22 meter.
- Menggunakan alat berupa start block (balok start), stopwatch, pistol aba aba, spikes (sepatu lari), bendera start dan tiang finish.
- Menggunakan nomor lari jarak pendek yang berupa 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Kesalahan Lari Jarak Pendek
- Tidak mencondongkan tubuh ke arah depan dan tidak sekuat tenaga melakukan tolakan kaki.
- Kaki tidak digerakkan dengan cepat.
- Pendaratan dilakukan dengan menggunakan tumit dan bukan dengan telapak kaki. Lalu lutut diposisikan dalam keadaan bengkok.
Posting Komentar untuk "Materi Lari Jarak Pendek (Pengertian, Teknik, dan Peraturannya)"