Peraturan Pertandingan Pencak Silat Resmi Saat Perlombaan

Peraturan Pertandingan Pencak Silat Resmi Saat Perlombaan - Pencaksilat adalah cabang olahraga beladiri asal indonesia yang cukup populer. Jenis bela diri ini pada awalnya digunakan sebagai bentuk pertahanan agar aman dari serangan binatang buas maupun orang jahat. Seiring berjalannya waktu, pencaksilat menjelma menjadi warisan budaya sekaligus olahraga yang kerap muncul di berbagai event kejuaraan.

Bentuk gerakan pencak silat nusantara pada umumnya menirukan binatang dalam mempertahankan dirinya terhadap musuh. Jadi kalian akan menjumpai variasi gerakan kera, burung garuda, harimau, ular dan sebagainya. Selain itu, masing-masing daerah juga memiliki karakteristik teknik gerakan yang berbeda beda.

Peraturan Pertandingan dalam Pencak Silat

Sekarang kita bisa menjumpai ajang perlombaan pencak silat di berbagai kesempatan. Bahkan dalam konteks lomba olahraga satu ini pun sudah mencapai kancah internasional. Oleh karenanya, ada beberapa peraturan pertandingan pencak silat yang harus dipatuhi oleh masing-masing atlet. Peraturan pencaksilat ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan keadilan saat pertandingan berlangsung.

Gaya bertarung pencak silat pada jaman dahulu tidak menggunakan perlengkapan (atribut) apapun. Namun seiring berkembangnya jaman, pencak silat di Indonesia ikut berkembang pula, mulai dari gerakan hingga peralatan yang digunakan. Misalnya kombinasi gerakan pencak silat yang menggunakan senjata tajam, seperti golok, keris, tombak, dan sebagainya.

Peraturan Pertandingan Pencak Silat Resmi Saat Perlombaan

Namun apapun bentuk gerakan yang digunakan dalam pertandingan pencak silat, semua itu ada peraturannya masing masing. Peraturan pencak silat ini telah ditetapkan oleh badan nasional dan Internasional. Nah dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang peraturan pertandingan pencak silat lengkap.

Organisasi IPSSI atau Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia dibentuk pada tanggal 18 Mei 1948. Kemudian pada bulan Desember 1950, organisasi ini berubah nama menjadi IPSI atau Ikatan Pencak Silat Indonesia. Olahraga pencak silat tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia saja, melainkan dibeberapa negara lain di dunia juga.
Untuk itu dibentuklah organisasi PERSILAT atau Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa yang digunakan sebagai wadah organisasi bagi pencak silat dunia. Meski begitu peraturan pencak silat telah ditetapkan berdasarkan ketentuan dari organisasi tersebut. Di bawah ini terdapat beberapa peraturan pertandingan pencak silat yaitu meliputi:

Aturan Pertandingan

Mempelajari peraturan pertandingan pencak silat resmi saat perlombaan sangatlah penting. Dari pengetahuan inilah kita bisa menghindari berbagai kesalahan yang berakibat diskualifikasi maupun pengurangan nilai. Meski terlihat sederhana, tapi faktanya peraturan pencak silat sangatlah ketat. Pasalnya setiap gerakan baik itu pukulan, tendangan, dan lain sebagainya akan berakibat pada fisik. Di lain sisi panitia juga sangat menjunjung tinggi asas kekeluargaan sehingga keselamatan menjadi prioritas utama.

Secara garis besar Peraturan pertandingan pencak silat memang tak terlalu banya disinggung oleh guru. Tapi sebenarnya kalian masih bisa mendalami materi tersebut secara mandiri dari buku pedoman penjas. Menambah wawasan dari berbagai sumber seperti internet pun tak kalah penting agar kita memiliki pemahaman lebih.

Pada sesi pertama ini saya telah merangkum beberapa aturan dasar pencak silat yang berkaitan dengan jalannya pertandingan. Simaklah beberapa poin yang telah ditetapkan oleh asosiasi ilmu beladiri nusantara di bawah:
  1. Dua pesilat dapat melakukan pertandingan pencak silat dengan saling berhadapan agar dapat mencapai prestasinya masing masing. Adapun prestasi yang dapat dicapai seperti mengunci lawan, melakukan pembelaan (tangkisan, hindaran dan elakan), menjatuhkan lawan, dan melakukan serangan pada sasaran yang dituju (serangan dengan kaki atau tangan).
  2. Pertandingan pencak silat berlangsung selama 3 babak. Setiap babak berlangsung dalam waktu 2 menit dan 1 menit tambahan untuk istirahat. Peraturan pertandingan pencaksilat ini bersifat mutlak.
  3. Pola pada setiap serangan dan belaan haruslah sikap awal, pasangan, langkah dan ditambah dengan koordinasi. Setelah itu kembali lagi ke posisi sikap pasang/awal.
  4. Untuk serangan beruntun ke arah sasaran harus dilakukan secara berangkai dan tersusun teratur paling banyak 4 macam serangan.
  5. Harus mematuhi ketentuan perwasitan, ketentuan melakukan serangan, kaidah pencak silat dan larangan pada umumnya.
  6. Pertandingan pencak silat memiliki satu orang wasit beserta 5 juri.

Ketentuan Kemenangan

Kemenangan dalam pertandingan bisa kalian raih dengan berbagai cara selama masih sah secara aturan. Misalnya menyerang lawan secara bertubi-tubi sehingga menghasilkan kemenangan mutlak. Atau karena terjadi kecurangan dari pihak lawan yang menyebabkan diskualifikasi. Semua aspek tersebut ada dalam peraturan pencak silat yang membahas ketentuan kemenangan.

Nah, jika kalian kebetulan mendapat tugas untuk menjelaskan berbagai cara mendapatkan kemenangan. Maka simaklah peraturan pertandingan pencaksilat yang mengatur ketentuan kemenangan di bawah:
  1. Menang Angka, apabila juri telah memberikan kemenangan kepada satu pesilat dalam 3 babak pertandingan selesai, dimana pesilat tersebut memperoleh angka yang jumlahnya lebih banyak daripada lawannya.
  2. Menang Teknik, apabila pesilat lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan dikarenakan keputusan dokter pertandingan, tidak dapat meneruskan pertandingan dan atas permintaan pelatihnya.
  3. Menang Mutlak, apabila pemain lawan jatuh karena secara sah terkena serangan bahkan setelah wasit menghitung sebanyak 10 detik tetap tidak sadarkan diri.
  4. Menang Didiskualifikasi, apabila pemain lawan memperoleh peringatan sebanyak 3 kali, menerima hukuman diskualifikasi karena melakukan pelanggaran berat, tidak dapat melanjutkan pertandingan karena cedera atau melakukan pelanggaran tingkat pertama.
  5. Menang dikarenakan pertandingan dalam keadaan tidak seimbang.
  6. Menang dikarenakan pemain lawan mengundurkan diri atau tidak hadir dalam pertandingan.

Ketentuan Hukuman

Hukuman diberikan oleh wasit ataupun juri pada peserta yang melakukan kecurangan maupun melanggar peraturan pertandingan pencak silat resmi. Berbagai hukuman dengan tingkatan berbeda pun telah ditetapkan sesuai besarnya kesalahan yang lawan perbuat. Saya telah merangkumnya pada penjelasan berikut:
  1. Teguran karena pelanggaran yang dilakukan pesilat dalam kategori ringan. Untuk itu nilainya akan dikurangi satu jika teguran I dan nilai akan dikurangi dua jika kategori teguran II.
  2. Peringatan 1, apabila sebanyak 3 kali pesilat ditegur oleh wasit karena melakukan pelanggaran ringan dalam 1 babak. Maka dari itu nilainya akan dikurangi dengan 5.
  3. Peringatan II, apabila pemain tersebut telah memperoleh peringatan kategori pertama. Untuk peringatan ke 2 ini, pemain akan dikurangi nilainya sebanyak 10 nilai.
  4. Pesilat diberikan diskualifikasi apabila memperoleh peringatan ke III, mendorong lawan dengan sengaja atau melakukan pelanggaran berat yang berlawanan dengan norma olahraga yang ada, dan jika pesilat melakukan pelanggaran I karena mencederai lawan sehingga menurut keputusan dokter pertandingan, lawan tersebut tidak dapat melanjutkan pertandingannya.
Baca juga : Jenis Jenis Pukulan Pencak Silat dan Cara Melakukannya

Ketentuan Penilaian

Sebenarnya cara mendapatkan poin atau nilai dalam olahraga seni bela diri satu ini cukup sederhana. Untuk memperoleh nilai kalian harus melakukan teknik dasar pencak silat baik itu serangan maupun pertahanan. Saya telah merangkum beberapa aspek yang bisa memberikan kalian poin dalam ketentuan penilaian peraturan pencak silat di bawah:
  1. Pesilat yang dapat melakukan tangkisan/elakan yang disusun dengan serangan pada sasaran secara berhasil akan memperoleh nilai satu.
  2. Pesilat dapat melakukan serangan kaki masuk ke sasaran, maka akan memperoleh nilai 2.
  3. Pesilat dapat menjatuhkan lawan, maka akan memperoleh nilai tiga.
  4. Pesilat dapat mengunci lawan, maka akan memperoleh nilai empat.
  5. Penilaian setiap babak untuk kerapian tekniknya akan memperoleh paling sedikit nilai dua dan paling banyak nilai lima.

Ketentuan Penyerangan Bagian Sasaran

Peraturan pertandingan pencak silat yang terakhir berkaitan dengan ketentuan penyerangan sasarannya. Adapun peraturan pencak silat yang memperbolehkan beberapa bagian sasaran yang dapat diserang yaitu bagian:
  1. Perut
  2. Punggung
  3. Dada
  4. Pinggang kanan dan kiri
  5. Tangan dan tungkai untuk bagian sasaran ketika mengunci atau menjatuhkan lawan. Namun bagian ini tidak memiliki nilai serangan karena perkenaan.
Sekian beberapa peraturan pertandingan pencak silat yang dapat saya jelaskan. Setiap atlet pesilat diharuskan untuk mematuhi peraturan pencak silat yang telah ditetapkan di atas. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan terima kasih telah membaca.

Posting Komentar untuk "Peraturan Pertandingan Pencak Silat Resmi Saat Perlombaan"